Selasa, 27 Februari 2018

Jalan Trans Papua Sudah Tersambung Seluruhnya, Lebih dari 1.000 Kilometer
single-post


Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, saat ini Jalan Trans Papua Barat sepanjang 1.070,62 kilometer sudah tersambung seluruhnya.

Menteri Basuki mengatakan, kehadiran jalan trans tersebut akan menurunkan tingkat kemahalan harga barang-barang dan mengurangi kesenjangan pembangunan.

"Masyarakat sudah mulai merasakan manfaat keberadaan Jalan Trans Papua dan Jalan Perbatasan Papua. Meskipun kendaraan yang melintas masih sedikit," katanya melalui siaran pers, Selasa (27/2/2018).

Dengan rampungnya jalan tersebut, penduduk yang sebelumnya berjalan kaki melalui medan yang sulit dan memakan waktu lama, kini bisa lebih mudah dan memangkas waktu perjalanan dengan melewati jalur tersebut.

Jalan Trans Papua Barat terbagi menjadi dua segmen yaitu segmen I Sorong-Maybrat-Manokwar (594,81 km). Ruas jalan ini menghubungkan dua pusat ekonomi di Papua Barat yakni Kota Sorong dan Manokwari yang dapat ditempuh dengan waktu 14 jam. Ruas jalan ini juga terhubung dengan Pelabuhan Arar sebagai pelabuhan tol laut, bagian dari Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sorong.

"Kondisinya 77 persen sudah beraspal dan sisanya masih berupa perkerasan tanah sepanjang 134,88 km," ujar dia.

"Masih diperlukan perbaikan geometrik jalan sepanjang 29,5 km," tambahnya.

Sementara segmen II Manokwari-Mameh-Wasior-Batas Provinsi Papua telah berhasil tembus pada Desember 2017. Dari panjang 475,81 km, kondisi beraspal sepanjang 145,41 km, perkerasan tanah 330,41 km dan perlu perbaikan geometrik jalan sepanjang 38,24 km.

Meski telah tersambung seluruhnya, bukan berarti pembangunan jalan trans tanpa kendala. Tantangan dalam pembangunan jalan trans baik di Papua maupun Papua Barat adalah kondisi alam yang masih berupa hutan, pegunungan dan faktor cuaca. Ketersediaan material konstruksi yang terbatas juga menjadi kendala tersendiri di Papua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar