Kamis, 01 Februari 2018

Tokoh Papua : Harusnya Kita Berterimakasih Kepada Pak Tito

Tokoh Papua : Harusnya Kita Berterimakasih Kepada Pak Tito

Menyikapi video pidato Kapolri yang tengah viral, Tokoh Papua dan mantan Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai, mengatakan bahwa pernyataan Kapolri tersebut justru harus dipandang positif.
Pigai menyampaikan pada saat Dialog Kebangsaan Presidium Alumni 212 dengan tema ‘Mendesak Komnas HAM Membentuk Tim Investigasi atas Teror dan Kriminalisasi Ulama dan Aktifis’ di bilangan Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (31/1), seperti dilansir dari rmol.co
Menurut dia, ungkapan Kapolri itu sangatlah wajar. Karena memang selama ini, NU dan Muhammadiyah memiliki pemikiran yang sejalan dengan pemikiran pemerintah.
“Karena memang pemikirannya sejalan sebangun dengan pemikiran negara. Maka mereka (negara) memaksa untuk menjadi bagian dari mereka. Dan itu tidak salah, itu posisi negara. Negara punya sikap,” ujarnya.
Tokoh Papua itu menekankan berkat dari pernyataan Kapolri itu, organisasi Islam lain yang juga merasa ikut andil dalam mendirikan bangsa tentu muncul dan berteriak.
“Muncullah sekarang kelompok-kelompok yang mengatakan bahwa kami juga loh mendirikan negara. Itu juga bagus,” imbuhnya.
Untuk itu, harap Pigai, saat ini negara harus mau membuka diri dengan merangkul organisasi yang tadinya tak dianggap itu. Apalagi mereka tak menentang Pancasila dan UUD 45.
“Jadi Kapolri itu jangan disalahkan. Itu bagus itu. Dia sengaja membuka ke media supaya bisa menjadi wacana. Justru harus menyampaikan terima kasih karena membuka ormas Islam lain turut mendirikan negara, bukan hanya NU dan Muhammadiyah. Jadi begitu. Jadi posisi negara itu harus tetap diutamakan,” ungkap Pigai.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar